Tuesday, March 29, 2011

Little Money with a Rich Heart

Biblical Lifestyler kita yang satu ini bukan artis, kaya juga nggak, tapi namanya kini terkenal di seluruh dunia. Dialah Hattie May Wiatt, gadis cilik yang dikenal dunia karena jiwa memberinya menginspirasi banyak orang.

Gara-Gara Uang 57 Sen
Wiatt adalah seorang gadis kecil yang hidup pada akhir tahun 1800-an di Philadelphia, AS. Keluarganya yang miskin tinggal di sebuah rumah sederhana yang nggak terlalu jauh dengan sebuah gereja bernama Grace Baptist.

Suatu ketika, tidak seperti biasanya, Hattie tidak langsung masuk ke sekolah minggu di gereja yang ada di dekat rumahnya itu. Tidak tahu kenapa, pada suatu hari Minggu tahun 1884 itu, Hattie yang baru berusia 8 tahun hanya berdiri menunggu di pintu gerbang sambil memegang buku dan uang persembahannya. Rupanya, ia ragu-ragu masuk ke sekolah minggu karena ia melihat ruang sekolah minggu itu sesak banget. Untungnya, pendeta gereja itu, Russel H. Conwell, melihat Hattie. Ia pun akhirnya menemani Hattie masuk sekolah minggu dan mencarikannya sebuah kursi untuk duduk.

Keesokan harinya, Pendeta Conwell bertemu Hattie di jalan saat Hattie sedang jalan ke sekolah. Basa-basi, Pendeta Conwell bercerita kepada Hattie kalau gereja berencana membangun gedung yang lebih besar. Salah satu tujuannya tentu saja adalah agar ruang sekolah minggunya tidak terlalu sesak. Mendengar itu, Hattie langsung setuju dengan bilang seperti ini: "Iya, ruangan sekolah minggu itu udah sesak banget, kadang aku takut untuk masuk."

Sayangnya, pada usia 10 tahun, Hattie meninggal karena sakit. Tapi, ia meninggalkan sesuatu! Di pemakaman, ibu Hattie memberi Pendeta Conwell sebuah dompet yang berisi uang sebanyak 57 sen hasil tabungan Hattie dan sebuah catatan khas tulisan anak yang berbunyi: "Uang ini untuk membantu gereja kecil agar makin besar sehingga ada lebih banyak anak dapat pergi ke sekolah minggu." Berita soal apa yang dilakukan Hattie ini semakin meluas dan kemudian mengispirasi banyak orang buat mengumpulkan uang untuk pembangunan gereja. Sehingga akhirnya, gereja pun dibangun luar biasa dan bisa mengadakan ibadah pertamanya di bangunan baru yang berkapasitas 3300 jemaat! Gereja Baptist Temple, Universitas Temple, dan Rumah Sakit Temple yang sekarang masih berdiri, secara tidak langsung adalah dampak dari jiwa memberi Hattie yang besar sekali.

Hati Hattie Kaya
Uang 57 sen, sekarang ini mungkin dianggap kecil dan tidak berarti, tapi dulu, jumlah uang itu besar banget loh! Apalagi buat seorang anak kecil, dan berasal dari keluarga miskin pula. Hattie May Wiatt memang tidak terkenal, tapi biblical lifestyle yang dipraktikkannya (dalam hal memberi) membuat namanya harum di seluruh dunia. Hattie May Wiatt boleh saja dilahirkan dalam keluarga miskin, tapi ia memilih untuk memiliki hati yang kaya. Sudahkan selama ini kita semua juga memiliki hati yang memberi?


Temple Baptist Church


taken from Cutie Diary Januari 2011, Spirit Girls - Biblical Lifestylers (dengan beberapa revisi)

The Little Pacifier

Meski lahir 39 tahun yang lalu, Samantha Reed Smith sudah melakukan hal yang luar biasa saat ia baru berusia 10 tahun. Yup, ia jadi "duta perdamaian" karena kepeduliannya terhadap dunia yang ia tuangkan pada sebuah surat.

Jadi "Duta Perdamaian"
Adalah Yuri Andropov, Presiden Uni Soviet, yang menyebut Samantha sebagai "duta perdamaian cilik" setelah ia menerima sepucuk surat dari Samantha pada November 1982, yang berbunyi:

Kepada Pak Andropov,

Namaku Samantha Smith. Aku berusia 10 tahun. Selamat buat jabatan baru Anda. Selama ini aku khawatir Rusia dan Amerika Serikat akan terlibat dalam perang nuklir. Apakah Anda juga setuju untuk berperang? Jika tidak, tolong beritahu aku bagaimana Anda akan membantu mencegah terjadinya perang nuklir. Pertanyaan ini tidak perlu Anda jawab, tetapi aku ingin tahu mengapa Anda ingin menaklukkan dunia atau setidaknya satu negara. Tuhan menciptakan dunia untuk kita semua bisa tinggal bersama dalam damai dan tidak berperang.

Salam,
Samantha Smith

Andropov terharu membaca surat itu dan mengundang Samantha yang berasal dari Maine, AS, ke Uni Soviet. "Ternyata orang Rusia tak ingin berperang," begitu kata Samantha setelah balik dari Uni Soviet. Sejak itu, namanya jadi melambung. Wajahnya sering menghiasi koran dan layar televisi. Bahkan, waktu usianya 12 tahun, ia jadi pembicara di konferensi internasional mengenai anak-anak di Kobe, Jepang. Bayangkan! Menjadi pembicara di event internasional padahal usianya baru 12 tahun! Dan luar biasanya lagi, pemikirannya juga keren. Di event itu, ia bilang begini: "Aku berharap tahun 2001 nanti, di sekeliling kita yang ada hanya sahabat, tidak ada negara yang berperang, tidak ada permusuhan, dan tidak ada lagi pengeboman."

Hidup Singkat Tapi Berarti
Pada 25 Agustus 1985, pesawat yang ditumpangi Samantha dan ayahnya setelah Samantha membintangi sebuah film berjudul Lime Street, jatuh. Bersama dengan sang ayah, Samantha tewas dalam kecelakaan itu pada usia 13 tahun. But, hidupnya yang singkat itu terbukti tidak menghalanginya untuk bisa melakukan sesuatu yang berarti bagi banyak orang.

Dalam suratnya kepada Andropov, kita bisa lihat bahwa ia adalah orang yang percaya kepada Tuhan. Dan tidak hanya itu, ia juga mempraktikkan apa yang Tuhan ajarkan. Matius 5:9 berkata: "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Yup, hidup Samantha memang singkat, tapi benar-benar berarti. Ia masih kecil, tapi sudah menjadi pembawa damai. Siap jadi pembawa damai?



Samantha Smith's statue in front of the Maine State Library, Museum and Archives


Samantha Reed Smith - Maine's Young Ambassador of Goodwill



taken from Cutie Diary Januari 2011, Spirit Girls - Biblical Lifestylers

Thursday, March 24, 2011

T.G.I.F (Thank God I've FRIENDS!)

I was logging in to my facebook, checking for some new updates and notifications, scrolling up and down on my profile... then I clicked one button. one button that makes me think back to all beautiful memories I spent with them.
it is photo button :)



December 25th, 2010 - (mendadak) dinner @ Kota















phenomenal expression














pencetus






Nobar Final AFF @ Panggabean's House








muka panik @clarapardede




















@ Kelapa Gading Mall - "togetherness :)"


another phenomenal expression



















I - do - love - COLDSTONE!




























edited? no :)








December 10th, 2010 - Youth Christmas Service










preparing for the drama. I played as the last devil




the devil was trying to destroy human life by forcing them to kill themselves




all devils were trying to reach the human, but then God sacrificed Himself to protect the human, letting Himself being beaten, because of LOVE :)




























p.s. : I love you all :)