Sunday, April 24, 2011

Prayer Makes Me Feel Better

Kata kunci untuk Biblical Lifestyler yang satu ini adalah Meteor Garden. Sudah bisa menebak siapa? Ia adalah Vanness Wu. Ternyata, salah satu anggota boyband asal Taiwan yang kini udah bubar ini juga adalah seorang Kristen sejati.


Karier
Cowok yang lahir 33 tahun ini tidak hanya berprofesi sebagai aktor. Ia adalah juga seorang penyanyim sutradara video klip dan produser. Di dunia peran, selain Meteor Garden tentunya, ia juga main di beberapa drama Taiwan lainnya. Lalu, di bidang tarik suara, bersama eks grupnya, F4, ia sudah mengeluarkan tiga album. Selain itu, ia juga mengeluarkan album solo dan pernah menjadi penyanyi tamu untuk lagu Beyonce dan Coco Lee, serta menyutradarai sendiri video klip lagunya.


Ditegur Tuhan dengan Cara yang Unik
Saat Meteor Garden populer dan sangat booming, otomatis namanya juga semakin populer. Akibatnya, ia pun tidak bisa mengalahkan godaan gemerlapnya dunia hiburan. Hidup Vanness jadi tambah amburadul. Karena merasa beken dan tajir, ia merasa bisa mendapatkan dan pergi dengan cewek manapun yang ia mau. Ia pun akhirnya terjebak dalam dunia seks bebas. Untungnya Tuhan menegurnya dengan cara yang unik banget, sehingga ia bisa keluar dari lubang ini.


Awalnya, seorang pendeta bernama Jaeson Ma, yang tidak pernah ia kenal sebelumnya, menemuinya dan bernubuat kalau suatu saat hidupnya pasti memuliakan Tuhan. Tidak hanya itu, Pendeta Jaeson juga menyinggung masalah cewek. Pak Jaeson bilang kalau lebih baik ia tidak usah ketemuan dengan cewek dulu. "Mustahil," kata Vanness, yang kemudian dibalas sama Pak Jaeson, "Udah, pikirin dulu masalah ini."


Akhirnya, suatu hari Vanness pergi ke gereja. Nah, di gereja itu dia menemukan sebuah Alkitab, tidak tahu milik siapa. Mungkin milik jemaat yang ketinggalan. Waktu Vanness membuka Alkitab itu, eh ada satu kartu jatuh, dan setelah dilihat ternyata di kartu itu tertulis: "Aku janji sama Tuhan tidak akan berhubungan seksual sebelum menikah." Seketika itu, ia merasa ditampar keras banget sama Tuhan, dan sejak itu hidupnya berubah. Ia janji tidak akan terlibat dalam dunia free sex lagi. Ia bertobat.


Rajin Berdoa
Selain janji sama Tuhan dan diri sendiri untuk menjauhi seks sebelum menikah, perubahan hidupnya yang paling kentara adalah kehidupan doanya. Ia pernah mengaku kalau sejak bertobat, ia selalu melatih diri buat berdoa selama 40 menit sampai 1 jam tiap pagi. Karena itu, ia selalu berusaha buat tidur lebih awal so dia bisa bangun lebih awal buat berdoa. Saat ia rutin berdoa, ia merasa semuanya menjadi lebih indah. "Memang masalah masih tetap ada, tapi semuanya terasa lebih indah dengan Tuhan sekarang," akunya.


Berapa banyak artis Kristen sekarang yang masih rajin berdoa? Udah nggak banyak ya sepertinya, tapi Vanness melakukan hal itu karena dia tahu kalau doa adalah sesuatu yang penting banget dalam kehidupan orang Kristen.








A message from Vanness Wu:


I met Jaeson middle of 2007, since then I don't know if any of you can feel, see a difference... if you have... then you must know that one of the main reason is because of this man. He's been there for me for in my walk with God... we are more than just friends, we are brothers. Please go and support his music. Once you take a listen... You will understand exactly what I'm talking about.


Me and my bro JMA at Army of God 2 years in a row...



Its a privilege and an honor bro~ Thank you for blessing my life.



Jaeson Ma - Glory (ft. Caleb Lin)



main article: taken from Cutie Diary Januari 2011, Spirit Girls - Biblical Lifestylers | message, picture, video: taken from http://www.iamvanness.com/forum/entry.php?36-Glory!!!

Saturday, April 9, 2011

Full of Hope Poems

Siapa yang menyangka tahun 1990, lahir seorang bayi yang nantinya akan jadi bocah yang hebat. Yang meski sakit, tapi tidak pernah mengeluh. Tuhan punya rencana dan tujuan yang indah dalam dan melalui hidupnya. Biblical Lifestyler yang satu ini bernama Mattie Stepanek.

Dysautonimic Mitochondrial Myopathy
Itulah nama penyakit yang diidap oleh Mattie sejak lahir. Sulitnya nama menyakit itu dieja, sama rumitnya dengan efek penyakit ini buat si pengidapnya. Karena penyakit ini, semua sistem tubuh Mattie rusak, sel-sel tubuhnya kekurangan oksigen sehingga ia kekurangan energi. Lalu, paru-paru juga tidak bisa berfungsi dengan normal. Peredaran darahnya pun juga terganggu setiap detik. Praktis, penyakit penyusutan otot ini membuatnya sangat ringkih, pucat, tidak bisa jalan, sehingga ia harus memakai kursi roda yang dilengkapi dengan tabung oksigen karena ia sulit bernapas dan sangat mudah berdarah. Bayangkan, sedikit tekanan pada jari saja bisa membuat darah keluar dari pori-pori jarinya - keadaan yang akhirnya tidak bisa membuatnya menggunakan komputer lagi pada usia 8 tahun karena saat menekan tuts keyboard saja, darah mengalir deras lewat ujung-ujung jarinya.

Tak Menghentikannya untuk Berkarya
Tapi toh, penyakit langka ini tidak begitu saja menghentikannya. Penyakit ini boleh saja membatasi tubuhnya, namun penyakit ini tidak bisa membatasi pemikirannya. Mattie yang pada usia 3 tahun sudah bisa membaca dan menulis ini mulai membuat puisi. Bukan puisi biasa, namun puisi yang menyentuh hati jutaan orang. Puisi yang kental dengan harapan kesembuhan khas anak kecil. Puisi yang mengajak semua orang yang membacanya untuk tidak larut dalam beratnya masalah dalam hidup. Puisi yang menyadarkan orang-orang yang membacanya kalau Tuhan selalu punya tujuan yang baik dalam hidup anak-anakNya. Puisi-puisi yang ia rekam dengan tape recorder dan kemudian dituliskan oleh ibunya itu sarat dengan kalimat-kalimat luar biasa yang seharusnya tidak keluar dari seorang anak kecil. Yah, tapi itulah Mattie. Nyatanya kata-katanya memang bisa menggugah hati jutaan orang. Puisi-puisinya dibukukan dan keempat buku berisi puisi-puisinya itu meraih beragam penghargaan.

Tuhan Punya Tujuan
Pada tahun 2001, saat ditanya bagaimana ia bisa bertahan hidup dalam acara Oprah Winfrey Show, ia berkata kira-kira seperti ini: "Dalam hidup pasti ada masalah, namun kita harus tetap bisa bermain dalam badai itu dan mensyukuri kesempatan hidup yang Tuhan berikan. Tuhan mengizinkanku menanggung ini karena Ia menganggapku cukup kuat. Kalau anak kecil yang menanggungnya, bisa jadi mereka nggak cukup kuat. Aku yakin Tuhan punya tujuan saat Ia mengizinkanku buat berada dalam keadaan seperti ini, dan aku ingin mencapai tujuan itu." Mattie yang meninggal pada Juni 2004 sudah memberikan kepada kita pelajaran, bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana indah dalam hidup kita, dan masalah-masalah yang ada seharusnya tidak menghalangi kita untuk berbuat sesuatu bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.













taken from Cutie Diary Januari 2011, Spirit Girls - Biblical Lifestylers (dengan beberapa revisi)